Tekhnik Menulis Resume Menjadi Sebuah Buku

 


Akhir-akhir ini, kegiatan webiner maupun pelatihan banyak sekali dilakukan melalui daring. Hal itu tidak terlepas dari kondisi Indonesia yang sedang berada pada masa pandemi. Dengan banyaknya webiner maupun pelatihan secara daring, sebenarnya dapat kita manfaatkan untuk membuat sebuah buku dari hasil resume webiner atau pelatihan yang kita ikuti.

Namun yang perlu diingat bahwa, tidak semua apa yang disampaikan oleh narasumber harus secara utuh kita copy dan tanpa kita kembangkan. Melainkan kita harus bisa memisahlan poin-poin penting dan dibumbui dengan dengan pengalaman pribadi supaya resume kita lebih menarik dan mudah dipahami.

Berikut adalah 7 tekhnik menulis resume menjadi sebuah buku.

1.    Mengumpulkan Resume Dalam Bentuk File Word.

Saat kita membuat resume, hendaknya kita buat dalam Microsoft Word terlebih dahulu. Tujuannya apa? Supaya memudahkan kita dalam penyusunan naskah nantinya. Jika kita langsung menuliskannya dalam blog, dikhawatirkan kita akan mengulangi untuk mengetik kembali. Walaupun apa yang sudat kita uploud dalam blog tidak akan hilang.

 

2.    Menentukan Tema

Dalam menentukan tema ini juga hal yang penting. Tema yang sama yang kita dapatkan saat pelatihan maupun webiner, dapat kita gabungkan menjadi satu bab. Misalnya, kita sudah pernah mengikuti webiner tentang menyusun cerita fiksi. Kebetulan di waktu yang terpisah, kita juga pernah mengikuti pelatihan dengan tema yang sama. Maka resume yang kita buat dari kedua pelatihan atau lebih itu, dapat kita gabungkan menjadi satu bab. Tentu hal ini akan memudahkan kita dalam mengembangkan tema. Karena pemaparan materi dari masing-masing narasumber tentu ada yang berbeda.

 

3.    Membuat TOC (Table Of Content) atau daftar isi

TOC atau daftar isi terbentuk dari beberapa tema atau bab yang berbeda yang sudah kita simpan sebelumnya. Semakin banyak kandungan dalam TOC, maka buku yang kita susun akan semakin diminati oleh orang banyak.

 

4.    Memulai untuk Mengembangkan TOC

Setelah kita menentukan tema dan membuat TOC, langkah selanjutnya adalah mengembangkan TOC itu sendiri. Dalam mengembangkan TOC, kita boleh saja mengambil referensi dari buku lain maupun dari pengalaman yang kita dapatkan. Saat mengembangkan TOC, diharapkan kita tidak terburu-buru untuk merevisi atau mengedit apa yang sudah kita tulis. Apa ide yang ada dibenak kita, tuangkan saja langsung dalam sebuah tulisan. Tanpa harus memperhatikan benar atau salah penulisan kita.

 

5.    Review, Revisi dan Edit Naskah

Mereview tulisan kita itu sangatlah penting. Jika dalam mengembangkan TOC tadi kita tanpa memperhatikan penulisan kita, maka disinilah  langkah kita untuk merevisi bahkan mengedit penulisan yang tidak tepat tadi sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Hal ini dirasa sangatlah penting, agar dalam tulisan kita tidak terjadi kesalahan penulisan (typo). Dalam mereview tulisan yang kita buat, kita tidak bisa hanya membacanya sekali saja. Tapi coba baca berkali-kali hingga kita sudah merasa yakin dengan tulisan kita.

 

6.    Melengkapi Sinopsis Buku

Sinopsis adalah ringkasan isi naskah yang menggambarkan isi buku dari awal hingga akhir. Yang perlu diingat dalam membuat sinopsis yaitu sinopsis dibuat secara singkat, padat, dan jelas.  Sinopsis merupakan salah satu pelengkap buku yang wajib ada dalam buku. Mengapa demikian? Karena ketika buku kita dicetak, maka buku akan disegel. Segel buku tidak akan dibuka hingga ada  pembeli buku tersebut. Dengan adanya sinopsis, maka akan membantu calon pembeli buku untuk mengetahui isi buku yang anda buat.

 

7.    Mengirim Pada Penerbit

Sebelum kita mengirim naskah buku kita pada penerbit, maka pastikan terlebih dahulu jika semua sudah lengkap. Mulai dari judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap, daftar pustaka, biodata penulis, dan sinopsis. Hal itu dirasa perlu, supaya penerbit tidak mengacuhkan naskah kita. Mintalah kata pengantar dari orang maupun tokoh yang sesuai pada bidangnya, agar apa yang disampaikan sesuai dengan isi buku yang kita buat.

Itulah 7 tekhnik mengubah resume menjadi sebuah buku. Semoga tekhnik yang saya sampaikan ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Dan jika terdapat kekeliruan dalam penulisan ini, kiranya tidak sungkan-sungkan untuk memberikan masukan. Karena penulis sendiri juga masih dalam tahap belajar.

Komentar

  1. Mantap. Singkat, padat, dan jelas. Terima kasih sudah membuat resume dengan baik.

    BalasHapus
  2. Resume yg baik ditulis dengan sub-sub judul yang memudahkan pembaca memahami isinya.

    BalasHapus
  3. Mantap, keren, enak dibacanya. semangat berkarya, semangat menginspirasi

    BalasHapus
  4. Waaahhhh langsung dieksekusi resume-nya pak...

    BalasHapus
  5. Salam kenal, Pak :)
    Mantap langsung menulis resume yang padat dan jelas,

    BalasHapus
  6. Mantap Bapak. Terimakasih sdah berbagi 7 langkah untuk menerbitkan buku.

    BalasHapus
  7. Mudah dipahami, Terimakasih sudah berbagi

    BalasHapus
  8. Teknik sudah dipahami, tinggal eksekusi jadi buku ya, Pak

    BalasHapus
  9. Dengan pengetahuan ini, siapapun bisa dengan mudah membuat buku.. semangatt

    Mampir ke blog saya yah

    BalasHapus
  10. Mantap..selamat ya bu..dpt reward dari omjay

    BalasHapus
  11. Singkat, padat, dan jelas...mantap pak

    BalasHapus
  12. Wow keren bunda, ilmunya sangat bermanfaat. singkat padat dan sintal berisi

    BalasHapus
  13. Rapi, tampolannya bagus. Blognya sydah ok bgt.

    BalasHapus
  14. MasyaAllah keren banget, Oke sip dan lanjutkan!

    BalasHapus
  15. https://hernisbanah.blogspot.com/2021/01/akankah-karyaku-terbit-bagai-mentari.html
    Kunjungi juga blog saya dan mohon koreksinya

    BalasHapus
  16. Mantap Bu....salam Literasi

    Mohon berkenan bu...

    https://suryanietin.blogspot.com/2021/01/trik-membuat-resume-jadi-sebuah-buku.html

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan

Menaklukkan kata "lose"