Menulis dan Menulislah

       


         Bagi seorang pendidik, menulis bukanlah lagi sebuah kewajiban, melainkan sebuah kebutuhan yang mendesak. Mengapa demikian? Karena banyak kalangan pendidik (ASN) yang akan naik pangkat dari golongan IVa ke IVb mengalami banyak kendala. Hal itu terjadi karena belum adanya budaya menulis bagi sebagian besar pendidik di Indonesia.

Banyak hal yang dapat dijadikan bahan untuk menjadi sebuah karya tulis yang apik bagi seorang guru. Misalnya: RPP, Media Ajar, Bahan ajar, Metode Pembelajaran, hingga tekhnik mengajar dalam masa pandemi. Selain itu, dengan adanya pandemi covid-19, banyak kegiatan webiner dan pelatihan yang diadakan oleh suatu lembaga yang dapat diikuti untuk merangsang kemauan untuk memulai menulis.

Berikut adalah tips untuk memulai menulis bagi pemula yang mungkin bisa di coba.

1.    Rajinlah membaca

Rajin membaca, maka akan memperkaya kosakata dan ide kita. Mulai membaca buku-buku yang kita sukai dan buku-buku yang berkaitan dengan tulisan yang akan kita buat, dan juga buku yang dekat dengan keseharian kita. Dengan membaca, maka akan melatih imajinasi kita untuk membuat tulisan.

 

2.    Menulis singkat.

Mulailah menulis tulisan singkat namun konsisten. Mungkin mulai awal 50 kata, terus meningkat 100 kata, 200 kata, hingga dapat menuangkan ide kita secara lancar dan mengalir begitu saja.

 

3.    Menulis untuk diri sendiri

Tulislah hal-hal yang kamu sukai terlebih dahulu yang dekat dalam kehidupan sehari-hari. Bisa saja berupa pantun, puisi, maupun catatan kegiatan harian kita. Apalagi hampir setiap kita sekarang memiliki media sosial, maka manfaatkan dengan baik. Mulai memberikan tanggapan dalam laman media sosial, hingga mampu memberikan opini dalam tulisan yang ada di media sosial.

 

4.    Tulislah apa yang terlintas.

Bagi pemula seperti saya, tentu masih meraba bagaimana membuat alur sebuah tulisan yang enak. Tapi tidak ada salahnya apa yang terlintas dalam benak kita langsung kita tuangkan dalam sebuah tulisan tanpa harus kita revisi terlebih dahulu. Jika dirasa ide yang terlintas sudah tertuang semua dalam tulisan, baru kita review dan kita baca berulang-ulang untuk melihat kata atau kalimat yang kurang tepat.

 

5.    Buatlah blog

Mengapa blog dirasa sangat perlu? Karena dengan memiliki blog, dan tulisan kita share dalam suatu komunitas, maka kritik dan masukan dari teman-teman komunitas menjadi ilmu bagi kita. Jadi tulisan yang kita buat dapat dikoreksi oleh orang-orang yang sudah terbiasa menulis dan memahami tekhnik penulisan yang baik dan benar.

 

6.    Evaluasi

Ini adalah langkah terakhir yang sering saya lakukan. Dari beberapa tulisan yang kita share, dari beberapa masukan teman-teman komunitas, maka dapat kita jadikan evaluasi dari tiap-tiap tulisan yang kita buat. Sehingga, lama kelamaan tulisan yang kita buat akan mendekati sempurna. Setidaknya dalam penulisan sudah benar dan terarah.

 


Saya belum lama memulai kegiatan menulis, dan menjadikan menulis sebagai hidangan saya setiap hari. Hal apa saja saya tulis, hal itu dengan tujuan melatih dan membiasakan saya sendiri. Salah satu tulisan yang mengispirasi saya adalah tulisan dari Bp. Wijaya Kusumah, M.Pd (Om Jay). “Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi.”


Walaupun terhitung baru, namun banyak ilmu yang saya dapatkan dari kegiatan yang beliau motori. Terutama kegiatan belajar menulis PGRI. Kegiatan yang rutin, terarah, terstruktur, dan menuntut sebuah tanggung jawab.




Menulis di Blog Jadi Buku

Tri Sutrisno, S.Pd

Tanjung Bungsu, 01 Februari 2021

Komentar

  1. Semangat terus Pak, jadikan bukunya yah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih, Bu. Dengan cara sprti ini memaksa saya untuk Terus menulis😁

      Hapus
  2. Saya suka bahasanya... sederhana mudah untuk difahami🙏 pasti bapak dapat yang lebih baik nanti 👍

    BalasHapus
  3. Siap....Master, ayo kita menulis yg lebih banyak lagi. Trimks share ilmunya keren...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terkadang tulisan saya untuk pengingat saya ketika lelah.

      Hapus
  4. Mantap betul,semoga tetap semangat.

    BalasHapus
  5. Terima kasih tips menulisnya. Semoga selalu konsisten menulis.

    BalasHapus
  6. Wah ikut lomba, ya. Selamat Pak No! Lanjutkan dan kembangkan ya.

    BalasHapus
  7. Terimakasih Pak...
    Tips yang memantik semangat menulis

    BalasHapus
  8. Tips yang luar biasa. Semangat terus menulis.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tekhnik Menulis Resume Menjadi Sebuah Buku

Hujan

Menaklukkan kata "lose"